Jumat, 20 Juli 2012

sang pelajar tangguh

Sang pelajar tangguh

Seret kaki beralaskan sepatu membekas di aspal hitam
Hentakan kaki yang tegas terdengar subuh
Senyum manis mu menggambarkan semangat mu
Puluhan kilo meter kau tempuh sepanjang hari
Berbekal secarik kertas dan sebatang ubi
Semangat mu kau tetap kobarkan
Tekun nian kau menatap sang wayang dan tripleks hitam
Berharap sesuatu yang di bawa pulang
Guratan pena pada secarik kertas memperjelas itu
Terik sang raja siang menyengat
Senyum mu menjadikan dingin hati mu
Menempuh jalan yang kau lalui pagi ini
Dengan bangga membawa secarik kertas yang bergurat
Berisikan bualan sang wayang kelas
Berharap kelak kan bisa menjadikan bahagia sang bunda
Thanks wahai sahabat
Kau berikan arti hidup kepadaku
Kau berikan arti iklas dan sukses kepadaku
Kau berikan arti kesuksesan dan cinta serta pengasihan yang tulus kepadaku
Sudah sepantasnya kau menjadi guru kehidupan,Guru bagi orang-orang penjilat di meja pemerintahan
Dedicated:
 cerita hidup yang nyata  atau true story yang saya sebagai penulis gambarkan dalam guratan puisi ini, saya persembah kan untuk ketiga sahabat saya Yohanis Tani, Yosep Nita,dan Yohanes lio.yang mana mereka telah banyak menunjukan bahwa bagaimana gigih nya mereka menempuh jalan dan jarak hanya untuk mendapatkan pendidikan dan dengan niat yang tulus dari apa yang mereka tempuh yakni ingin membahagiakan sang ibu dan ayah. Dan entah kapan itu,tapi saya yakin mereka akan menjadi orang yang sukses dalam meraih apa yang mereka impikan yang mana sangat sederhana sekali,dan saya berharap suatu saat nanti kelak saya bisa memberikan hasil karya yang jelek ini kepada mereka sehingga mereka tau bahwa saya teman mereka yang selalu di anggap beruntung dalam hidup padahal Cuma sebagai cover saja.Telah menjadi orang yang paling beruntung bisa mengenal mereka,walau hanya sebentar.
Pertemuan terakhir saya bersama Yohanis Tani,Yohanis Lio di pelabuhan maumere (sadang bui)ketika mereka hendak berangkat menuju kalimantan untuk mewujudkan cita-citanya,dan dalam pertemuan yang singkat itu saya merasa bersyukur sekali bisa berbicara bersama mereka,”semoga kalian bisa menjadi orang baik di tanah rantau sahabat,pulanglah ke kampung mu jika kelak kamu menjadi orang sukses”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar